Wednesday, May 05, 2010

UN (part 2)

Lampung..

Hasil UN 2010 telah diumumkan beberapa minggu yang lalu. Hasilnya .... Kenapa harus membicarakan hasil yang didapat? Kenapa tidak berbicara proses yang dilalui? lagi2 UN adalah dilema di dunia pendidikan Indonesia. Ada 4 orang siswa yang harus mengikuti remedial karena hasil UN mereka ada yang belum memenuhi standar (standar yang ditetapkan pemerintah). Ketiga anak belum memenuhi standar di bidang matematika, artinya mereka harus belajar lagi untuk menghadapi remedial. Bila dibandingkan tahun sebelumnya, pemerintah memang memberi kesempatan (bukan Paket C) kepada siswa-siswa yang belum memenuhi standar. Aku pun turut mendampingi anak-anak yang harus belajar lagi bersama guru matematika kelas 12.

Ketika kami sedang membahas soal yang berkaitan dengan materi kelas 11, siswa ini berkata: "Kalau di kelas 11, jawaban ini (jawaban yang dia tunjuk) bukanlah jawaban yang benar". Dia berkata seperti itu karena di kelas 11, mereka diminta untuk berpikir secara sistematis, dengan logika dan menggunakan kaidah yang benar di matematika. Akan tetapi itu semua hampir tidak ada lagi gunanya ketika UN hanya mempermasalahkan hasil dari soal yang diberikan, tidak peduli pada prosesnya lagi. Aku pun teringat akan perkataan salah satu guru lain: "loh, di UN kan hanya membulat2kan saja, bukan mencari jawaban." Dalam hati, apakah proses itu masih diperhitungkan? Tapi aku masih berpegang pada keyakinan bahwa proses jauh lebih penting walau hasil akhir juga penting.

Semoga untuk tahun ini, apa yang telah aku bagi dengan siswa-siswaku, tetap mereka pegang baik dalam pelajaran matematika ataupun pelajaran kehidupan dan tingkah laku sampai mereka lulus dan menghadapi kehidupan di luar sekolah.

No comments: