Saturday, October 15, 2011

Mengajar

Lampung,

Sudah hampir 4 tahun aku menjalani profesi sebagai pengajar. Sudah 4 generasi yang aku kenal. Banyak cerita, peristiwa, dan kenangan yang terukir. Betapa mengajar benar-benar butuh keahlian khusus. Tiap kelas dan individu punya keunikan sendiri. Seperti yang aku alami di minggu ini. Di hari Senin, aku hampir kesal dengan satu kelas, karena mereka tidak memperhatikan teman mereka yang sedang menjelaskan. Tetapi di hari Selasa dan Kamis mereka begitu antusias di kelas. Walau kadang menghadapi kesulitan ketika menghadapi beberapa pertanyaan tapi mereka tidak putus asa. Ketika melihat itu, aku merasa bahagia, karena ternyata mereka bisa dan mau untuk mengerti. Itu menyadarkanku bahwa aku perlu lebih mengenal mereka. Cara yang kugunakan di hari Senin ternyata tidak berhasil, lalu aku mencoba mencari cara lain dan berhasil di hari Selasa dan Kamis. Tapi bukan berarti aku berhenti belajar. Ini memacuku untuk mencari, membuat dan menemukan cara atau metode yang tepat untuk mengajar mereka. Seringkali pelajaran itu kudapat dari murid-muridku.

Fighting!

Saturday, October 08, 2011

Perenungan

Lampung,

September tak ada tulisan di sini, walau sebenarnya banyak cerita. Tadi malam sampe pagi ini hujan terus mengguyur Lampung dan sepertinya di beberapa tempat lain di Indonesia. Hujan kali ini adalah hujan lama pertama setelah sekian bulan berlalu. Bagi petani, tentu saja hal yang menggembirakan tapi mungkin tidak untuk orang-orang lain.

Hujan kali ini mengingatkanku akan beberapa hal di keluarga, sekolah, teman, dan hubungan. Keluarga, ada satu peristiwa terjadi di dalam keluarga dan ketika itu terjadi aku tidak berada di sana. Kadang, setiap ingat peristiwa itu membuatku merasa sedih, terlebih lagi aku tidak tahu dengan rinci kejadian tersebut.

Sekolah. Alam selalu bekerja sesuai dengan aturannya. Ketika ada gedung yang menjulang tinggi, kekuatannya diuji oleh angin yang melaluinya. Semakin tinggi gedung tersebut, semakin rawan ia diterjang angin keras. Apabila pondasinya tidak kuat, bisa jadi angin berkekuatan kecil saja bisa menghancurkannya. Bila pondasinya kuat tapi terletak di tempat yang salah, gedung itu bisa roboh dengan mudah. Seperti itulah yang kurasakan. Seseorang yang berada di tempat yang tinggi, mesti berhati-hati ketika ada angin yang menerjang. Dia harus introspeksi diri, apakah pondasinya KUAT atau benarkah LETAKNYA? Tidak perlu sombong dengan posisi tingginya, karena bisa jatuh suatu saat. Dan ketika ada "angin" datang, lalu menggoyahkan posisinya, itu adalah pertanda ada sesuatu yang tidak tepat terjadi.

Manusia butuh teman dalam hidupnya. Tapi kadangkala kesalahpahaman terjadi di pertemanan tersebut. Butuh jiwa besar untuk mengakui kesalahan dan kembali merajut tali persahabatan lagi.

Hubungan yang lancar-lancar saja tidak akan mendewasakan, tapi hubungan yang selalu diwarnai dengan perselisihan juga bukan hubungan yang baik.

Hal-hal yang ingin kutulis, kadang tidak bermakna, tapi menuliskannya membuat hidupku sedikit lebih sehat.