Tuesday, October 06, 2009

Apakah ini iri?

Lampung..


Kulihat Facebook dan Friendster, dua webiste yang menghubungkan kita dengan teman-teman, saudara bahkan idola kita. Dari kedua website ini, aku mengetahui kabar dari teman-temanku yang sudah lama tak kujumpai. Ada teman-teman yang mencari nafkah di tengah ramainya kota Jakarta, berusaha mengikuti perkembangan ibukota Indonesia ini. Ada teman-teman yang berada di luar pulau Jawa, bekerja sambil menikmati keindahan alam negeri ini. Ada teman-teman yang bekerja di negeri orang, menghidupi diri dan menjelajahi ruas-ruas jalan di sana. Ada teman-teman yang mengenyam pendidikan dengan kurikulum dari luar negeri, mahasiswa master atau doktor.


Sepertinya dalam benakku ada sedikit, hmm, atau banyak rasa iri. Aku ingin menjadi salah satu dari mereka walau aku tahu apa yang kudapat di sini juga sebuah anugerah yang harus kusyukuri. Tapi masih tersirat keinginan untuk pergi ke tempat lain, aku ingin merasakan suasana di tempat lain.

Suatu ketika, ayahku berkata bahwa ia meminta maaf sebab penghasilanku digunakan untuk kepentingan keluarga, padahal aku bisa saja melanjutkan pendidikanku. Saat itu aku ingin menitikkan air mata. Tidak seharusnya ia meminta maaf karena tidak ada kesalahan yang ia buat mengenai kelanjutan studiku.


Setelah kuresapi lebih lama, aku tahu semua itu masih mungkin terjadi. Tapi aku tetap harus bersyukur dan menjalani hari-hariku ini terlebih dahulu sampai saat itu datang.

No comments: