Tuesday, June 30, 2015

Menulis


Bekasi,

hari ini seorang teman bilang kepadaku bahwa ia mempunyai blog, dan baru mulai menulis. Aku pun teringat blog ini, yang sudah lama tidak disentuh lagi. Aku juga jadi membaca tulisan - tulisan lamaku, banyak juga kenangannya. Kadang yang kutulis begitu abstrak sehingga aku harus mengingat lebih kuat lagi. Kadang begitu gamblang, sehingga orang bisa tahu maksudnya. Jadi, inilah tulisanku, di hari terakhir Juni 2015.

Siang tadi, ada berita yang menjadi breaking news beberapa stasiun televisi. Berita tentang jatuhnya pesawat Hercules di jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara. Banyak korban jiwa dari peristiwa ini. Ada banyak spekulasi tentang jatuhnya pesawat ini. Kejadian serupa di tahun - tahun lalu juga diungkit. Harapan banyak orang, tentu saja banyak jiwa yang masih bisa diselamatkan dan tidak ada lagi peristiwa seperti ini. 

Sore hari, ada dua hal yang aku dapat. Pertama, status Facebook teman yang memberi tahu tentang Detik Kabisat, yang akan terjadi 1 Juli 2015 (waktu Indonesia Barat) pukul, 06:59:60. Intinya tentang penambahan satu detik. Ilmu itu memang harus terus bertambah, aku baru tahu tentang Detik Kabisat tersebut. Kedua, sms dari bapak tentang kegiatannya hari ini. Kadang orang tua selalu bisa menyembunyikan perasaannya di depan anak-anaknya. Semoga aku lebih peka lagi.


Well, senang juga menulis lagi di blog.

Saturday, February 28, 2015

Enam

Bekasi,

Enam bulan sudah berlalu sejak terakhir buat post di sini. Tiga bulan terakhir ini masih sulit melepas satu hal. Tapi harus terus jadi guru yang bersemangat!

Ketemu murid - murid baru, banyak pengalaman baru. Belum menjadi guru yang seutuhnya tapi terus berusaha.

Sedikit dulu..

Friday, August 22, 2014

Tanya

Kampung Sawah, 22 Agustus 2014

Beberapa kali aku ditanya oleh guru yang sudah mengajar cukup lama. Kenapa aku tidak melamar saja ke perusahaan-perusahaan yang bisa membayar gaji besar ke pegawai-pegawainya. Mereka mengambil contoh murid-murid mereka yang sudah lulus dan bis hidup berlebih. Mereka mempertanyakan karena aku lulusan dari PTN yang masih dikagumi di Indonesia. Satu dua kali aku berpikir, apa salahnya menjadi guru? Tiga empat kali berpikir, apakah aku masih bisa melamar ke tempat lain sedangkan umur dan pengalaman kerjaku tidak cocok ke tempat lain.Kadangkala ingin membuktikan kepada orang-orang, guru bisa hidup sejahtera, walau tidak dari sekolah langsung.

Friday, November 01, 2013

Tawa dan murid

Bekasi,

Belakangan ini sering memikirkan hal-hal berupa kesenangan duniawi. Merasa bahwa uang penting. Tapi seringkali pula diingatkan oleh kejadian-kejadian di sekitar, terutama murid-murid, bahwa kebahagiaan tidak selalu berupa uang. Seperti yang terjadi hari ini. Aku bisa tertawa lepas melihat tingkah laku murid-muridku. Senang sekali rasanya bisa membuat mereka tertawa, membuat mereka setidaknya tidak menganggap matematika menyebalkan. Walau masih ada juga yang belum begitu suka matematika. Semoga aku terus berguna bagi orang lain.

Wednesday, May 08, 2013

Maroon 5 dan Belajar

Bekasi.

Pulang dari tempat mengajar, aku naik angkot pulang. Di angkot, supir memasang lagu-lagu membuat perjalanan tidak membosankan. Salah satu lagu yang dia pasang adalah lagu dari Maroon 5 yang berjudul I Won't Forget You. Mendengar lagu ini aku teringat tahun pertama aku mengajar di semester 2. Ssaat itu, aku memasang lagu di laptop untuk menemani anak-anak mengerjakan soal-soal matematika. Aku pun pergi ke WC sebentar, dan ketika aku kembali, aku menangkap basah seorang anak sedang mengganti lagu yang sedang dimainkan dengan lagu Maroon 5 tersebut. Aku tidak marah malah tertawa dan anak-anak lain pun tertawa.

Beberapa jam sebelum aku pulang, ada anak kelas 6 SD berkata seperti ini kepadaku: "Bu, besok-besok jangan hanya mengajar matematika ya tapi IPA dan Bahasa Indonesia juga." Anak ini berkata setelah ia selesai belajar untuk menghadapi UN hari terakhir. Aku tidak mengerti betul apa maksud dari perkataannya. Tapi aku tersadar bahwa aku harus belajar, memperdalam ilmu matematika dan juga tahu tentang ilmu lainnya. 

Guru mengajar dan belajar. Hayuk!!! :)

Saturday, April 20, 2013

Tawaran

Bekasi.

Pagi ini aku menerima telepon dari ibu temanku. Aku mengenal beliau karena dia pernah menawarkan suatu produk dan aku membelinya. Kali ini beliau menelepon untuk menawarkan suatu pekerjaan, yang dia sebut sebagai bisnis. Bisnis di bidang asuransi. Beliau bilang bisnis ini tanpa modal dan tidak akan ada kerugian. Kita bisa berbisnis hanya untuk menambah penghasilan atau bisa juga menjadi jenjang karir.

Ketika keadaan keuanganku tidak begitu bagus, tawaran ini aku pertimbangkan. Selagi aku pertimbangkan, masih di telepon, beliau bilang kalau aku benar-benar menggeluti bisnis ini, niat, semangat dan mau berubah, maka aku akan mendapat penghasilan yang bagus bahkan bisa meninggalkan pekerjaan mengajarku. Sesaat aku terdiam. Meninggalkan mengajar? Bagaimana bisa aku meninggalkannya? Walau kadang aku bertanya-tanya benarkah jalurku di bidang pendidikan? 

Pendidik yang baik sebenarnya tidak akan mempertanyakan hal itu. Seharusnya sudah menetapkan hati dan benar-benar menekuninya dengan baik, tidak setengah-setengah seperti yang masih aku alami. Tapi meskipun masih ada rasa ragu-ragu tentang mengajar ini, mendengarkan kata meninggalkan mengajar membuatku 90% tidak jadi mempertimbangkan tawaran itu.

Semoga aku tidak ragu-ragu lagi menjadi pendidik, benar-benar sepenuh hati.

Tuesday, April 16, 2013

Berjuang

Bekasi.

Siapa pun harus berjuang di dunia ini, apa pun bentuk perjuangannya dan bagaimana pun caranya. Kadang kita berpikir bahwa masalah kita atau perjuangan kita yang paling berat. Tapi orang lain juga mempunyai masalah dan perjuangan mereka masing-masing.