Saturday, July 25, 2015

Bek - Striker

Bekasi,

baru saja selesai menyaksikan pertandingan derby kota Milan, AC Milan vs FC Internazionale dengan hasil akhir 1-0 bagi kemenangan Milan. Walau pertandingan yang diadakan di China ini adalah pertandingan persahabatan tetapi kedua tim memperlihatkan kemampuan terbaik mereka juda dengan pemain-pemain baru dari kedua tim. Salah satu hal yang menarik, gol indah dari Philipe Mexes. Gol yang dibuat dari umpan tendangan pojok yang benar - benar spektakuler! Uniknya lagi Mexes bukanlah seorang striker, bahkan dia adalah seorang bek. Gol unik lainnya juga pernah dia ciptakan ketika berlaga di Liga Champion. Semoga gol ini pertanda bagus bagi AC Milan di musim depan. #ForzaMilan

http://www.theguardian.com/football/live/2015/jul/25/milan-v-internazionale-pre-season-friendly-live 


Monday, July 20, 2015

Semua Orang Bisa Belajar

Bekasi.

Hari ini selesai sudah aku mengajar seorang anak laki-laki, sebut saja Bayu, yang akan masuk SMA pada Juli 2015 ini. Flashback sedikit.

Rabu, 8 Juli 2015
Sepasang suami istri dan temannya, seorang bapak datang menghampiri rumahku. Kami masih satu suku. Ternyata bapak ini sedang mencari SMA untuk anaknya. Beliau menanyakan bagaimana cara masuk sekolah yang aku ajar. Aku jelaskan saja bahwa pendaftarannya sudah ditutup. Lalu aku menyarankan sekolah swasta lain. Usut punya usut, ternyata anaknya sudah didaftarkan ke salah satu SMA negeri dengan bantuan seseorang. Karena sudah yakin  masuk, maka pendaftaran dia di SMA negeri yang lain dibatalkan. Ternyata tidak ada kabar dari perantara tersebut dan anak ini tidak punya cadangan dan berharap aku, sebagai guru di SMA swasta, bisa membantunya. Tapi aku tidak bisa, apalagi aku bukan lagi guru di sana sejak 30 Juni 2015. 

Kemudian obrolan lanjut ke anak dari suami istri yang mengantarkan bapak ini. Mereka menceritakan keadaan anak laki-lakinya yang mau masuk SMA. Lalu, perilaku anaknya yang katanya senang main game, ngenet, dan agak sulit bersosialisasi. Mereka menanyakan apakah aku bisa mengajarkan anaknya, sebelum anaknya masuk asrama di Jawa Tengah. Artinya sekitar 10 hari lagi. Maunya diajarkan bab-bab awal Fisika, Matematika, dan Kimia. Aku bilang aku mampu mengajar matematika tapi kalau fisika dan kimia mesti belajar lagi. Bapaknya bilang, bahwa itu bisa dipelajari. Yaa, benar juga tapi kalau konsep kan mesti hati-hati. Akhirnya aku bilang, aku akan mengabari mereka. Esoknya aku sms, menyanggupi permintaan mereka tapi baru bisa mengajar hari Jumat.

Jumat, 10 Juli 2015
Aku datang pagi, jam 9, menyiapkan bahan ajar matematika tentang eksponen. Ternyata dalam 1,5 jam bisa selesai bahan yang kuperkirakan selesai 2 jam karena menimbang cerita orang tua anak ini sebelumnya. Sebenarnya orang tuanya meminta anaknya diajar pagi dan sore, tapi untuk hari pertama, aku bilang bisa pagi saja karena aku juga mau belajar dulu.

Sabtu, 11 Juli - Kamis, 16 Juli 2015
Tiap hari aku datang ke rumah anak ini. Kadang hanya sekali sehari, kadang dua kali sehari. Untungnya perhitungan dasar anak ini lumayan bagus, jadi tinggal memantapkan konsep pelajaran SMA saja. Selama aku mengajar dia, hampir semua bisa dia ikuti dengan baik. Untuk materi yang biasanya diajarkan 7-8 pertemuan, dia bisa menguasainya dengan cukup dalam 5-6 pertemuan. Artinya otaknya mampu untuk diajak kerja sama :) 

Jumat, 17 Juli - Minggu 19 Juli 2015
Aku tidak mengajar dia selama tiga hari ini. Dua hari pertama karena rumahnya tertutup dan aku pikir mereka pergi.

Kembali ke hari ini.
Dari proses selama sekitar  8 hari ini, aku bisa menyimpulkan bahwa setiap anak bisa belajar. Memang tidak dengan cara dan lama belajar yang sama, tapi semua bisa! Kadangkala orang tua sering mengunderestimate anak-anak mereka. Bisa jadi juga anak bosan dengan belajar karena dikemas kurang menarik. Semoga aku bisa menemukan cara-cara belajar lain yang lebih menarik dan membantu anak-anak dalam belajar. 

Tuesday, June 30, 2015

Menulis


Bekasi,

hari ini seorang teman bilang kepadaku bahwa ia mempunyai blog, dan baru mulai menulis. Aku pun teringat blog ini, yang sudah lama tidak disentuh lagi. Aku juga jadi membaca tulisan - tulisan lamaku, banyak juga kenangannya. Kadang yang kutulis begitu abstrak sehingga aku harus mengingat lebih kuat lagi. Kadang begitu gamblang, sehingga orang bisa tahu maksudnya. Jadi, inilah tulisanku, di hari terakhir Juni 2015.

Siang tadi, ada berita yang menjadi breaking news beberapa stasiun televisi. Berita tentang jatuhnya pesawat Hercules di jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara. Banyak korban jiwa dari peristiwa ini. Ada banyak spekulasi tentang jatuhnya pesawat ini. Kejadian serupa di tahun - tahun lalu juga diungkit. Harapan banyak orang, tentu saja banyak jiwa yang masih bisa diselamatkan dan tidak ada lagi peristiwa seperti ini. 

Sore hari, ada dua hal yang aku dapat. Pertama, status Facebook teman yang memberi tahu tentang Detik Kabisat, yang akan terjadi 1 Juli 2015 (waktu Indonesia Barat) pukul, 06:59:60. Intinya tentang penambahan satu detik. Ilmu itu memang harus terus bertambah, aku baru tahu tentang Detik Kabisat tersebut. Kedua, sms dari bapak tentang kegiatannya hari ini. Kadang orang tua selalu bisa menyembunyikan perasaannya di depan anak-anaknya. Semoga aku lebih peka lagi.


Well, senang juga menulis lagi di blog.

Saturday, February 28, 2015

Enam

Bekasi,

Enam bulan sudah berlalu sejak terakhir buat post di sini. Tiga bulan terakhir ini masih sulit melepas satu hal. Tapi harus terus jadi guru yang bersemangat!

Ketemu murid - murid baru, banyak pengalaman baru. Belum menjadi guru yang seutuhnya tapi terus berusaha.

Sedikit dulu..

Friday, August 22, 2014

Tanya

Kampung Sawah, 22 Agustus 2014

Beberapa kali aku ditanya oleh guru yang sudah mengajar cukup lama. Kenapa aku tidak melamar saja ke perusahaan-perusahaan yang bisa membayar gaji besar ke pegawai-pegawainya. Mereka mengambil contoh murid-murid mereka yang sudah lulus dan bis hidup berlebih. Mereka mempertanyakan karena aku lulusan dari PTN yang masih dikagumi di Indonesia. Satu dua kali aku berpikir, apa salahnya menjadi guru? Tiga empat kali berpikir, apakah aku masih bisa melamar ke tempat lain sedangkan umur dan pengalaman kerjaku tidak cocok ke tempat lain.Kadangkala ingin membuktikan kepada orang-orang, guru bisa hidup sejahtera, walau tidak dari sekolah langsung.

Friday, November 01, 2013

Tawa dan murid

Bekasi,

Belakangan ini sering memikirkan hal-hal berupa kesenangan duniawi. Merasa bahwa uang penting. Tapi seringkali pula diingatkan oleh kejadian-kejadian di sekitar, terutama murid-murid, bahwa kebahagiaan tidak selalu berupa uang. Seperti yang terjadi hari ini. Aku bisa tertawa lepas melihat tingkah laku murid-muridku. Senang sekali rasanya bisa membuat mereka tertawa, membuat mereka setidaknya tidak menganggap matematika menyebalkan. Walau masih ada juga yang belum begitu suka matematika. Semoga aku terus berguna bagi orang lain.

Wednesday, May 08, 2013

Maroon 5 dan Belajar

Bekasi.

Pulang dari tempat mengajar, aku naik angkot pulang. Di angkot, supir memasang lagu-lagu membuat perjalanan tidak membosankan. Salah satu lagu yang dia pasang adalah lagu dari Maroon 5 yang berjudul I Won't Forget You. Mendengar lagu ini aku teringat tahun pertama aku mengajar di semester 2. Ssaat itu, aku memasang lagu di laptop untuk menemani anak-anak mengerjakan soal-soal matematika. Aku pun pergi ke WC sebentar, dan ketika aku kembali, aku menangkap basah seorang anak sedang mengganti lagu yang sedang dimainkan dengan lagu Maroon 5 tersebut. Aku tidak marah malah tertawa dan anak-anak lain pun tertawa.

Beberapa jam sebelum aku pulang, ada anak kelas 6 SD berkata seperti ini kepadaku: "Bu, besok-besok jangan hanya mengajar matematika ya tapi IPA dan Bahasa Indonesia juga." Anak ini berkata setelah ia selesai belajar untuk menghadapi UN hari terakhir. Aku tidak mengerti betul apa maksud dari perkataannya. Tapi aku tersadar bahwa aku harus belajar, memperdalam ilmu matematika dan juga tahu tentang ilmu lainnya. 

Guru mengajar dan belajar. Hayuk!!! :)