Tuesday, April 05, 2011

Minyak Goreng

Lampung,

Tulisan ini bukan bercerita tentang resep ataupun panduan memasak tapi kisah di balik proses memasak. Minyak goreng, secara harafiah, minyak yang dipakai untuk menggoreng.

Alkisah di suatu malam selasa, tertanggal 4 April 2011, terjadi aktivitas memasak di satu tempat. Aku dan kedua temanku memasak martabak mini. Aku mendapat tugas untuk menggoreng. Dua kali proses penggorengan, semua berjalan lancar. Tiba-tiba, di proses yang ketiga, percikan minyak goreng dari wajan mengenai pipi kiri dan tangan kananku. Percikan itu, walau kecil, membuatku merasa panas. Seorang temanku melihat wajahku, dan hasilnya terkelupas kulitku itu. Langsung saja temanku mengambil obat dari kamarnya dan memberikan kepadaku. Sampai saat itu, masih panas yang kurasa dan perih. Setelah lukaku diobati, kami pun tetap menikmati martabak dan menonton tv. Setelah kami selesai melakukan aktivitas tersebut, kami pun kembali ke kamar masing - masing, barulah terasa perihnya. Sempat susah tidur karena panas.

Pagi-pagi aku ke tempat kerja, beberapa orang menanyakan perihal pipiku ini. Terlintas rasa malu juga di depan murid-muridku. Kadang ada yang melihat pipiku dan bertanya langsung kepadaku. Ada juga yang melihat tapi hanya bertanya-tanya dalam hatinya namun bisa kulihat dari matanya.

Hari ini perihnya tidak seperti kemarin, tapi tetap ada sedikit rasa panas. Aku jadi berpikir tentang tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri dan menderita. Pipiku saja yang hanya terkena sedikit percikan minyak goreng begitu perih, apalagi mereka yang disiram air panas atau minyak goreng panas, mengerikan sekali.

No comments: