Wednesday, February 09, 2011

Untaian Kata

"Kata-kata teringat seumur hidup"

Lampung,

Ketika aku ada di bangku SMA, aku punya guru matematika yang unik dan lucu. Beliau seringkali bercanda dengan kami, murid-muridnya. Suatu saat ada tukang rujak bebeg lewat di depan sekolah kami. Beliau pun berucap dengan suara bassnya di depan kelas: "Hmm.. makan rujak bebeg siang-siang enak juga kali ya.." Aku pun tertawa mendengarnya karena gaya beliau mengucapkannya lucu dan sepertinya beliau memang ingin makan rujak itu.

Lain waktu, salah seorang teman sekelasku bertingkah jahil/iseng ke temanku yang lain dan membuat sedikit keributan. Beliau melihat kejadian itu, lalu berkata: "Hmm, hmm, Andi.. Andi.." sambil menggelengkan kepalanya. Tentu saja tidak ada yang takut dengan perkataannya. Tapi kami semua tersenyum dan Andi pun kembali ke tempat duduknya.

Guruku itu membuat suasana kelas santai tapi teratur. Beliau pun pernah memberi kepercayaan kepadaku dan temanku. Kami berdua diminta untuk memeriksa hasil pekerjaan siswa-siswa dari kelas lin. Saat itu aku bangga karena mendapat tugas tersebut. Beliau jarang meminta anak-anak untuk memeriksa ulangan siswa lain. Betapa kata-katanya masih kuingat sampai sekarang. Terima kasih Pak Didi.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku pun melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, di salah satu institut pendidikan di Indonesia. Kala itu di salah satu mata kuliah, aku dan teman-temanku mendapat ujian untuk presentasi di depan dosenku. Tugas ini yang akan menentukan nilai untuk mata kuliah tersebut. Aku menyiapkan slide dan mencoba latihan presentasi. Tiba waktunya, secara bergantian, satu per satu dari kami masuk ke ruang kuliah dan mempresentasikan tugas kami di depan dosen tersebut. Aku berusaha sebaik mungkin. Setelah aku selesai presentasi, beliau memberi masukan kepadaku mengenai slide yang aku buat. Aku pun menerima sarannya karena memang benar yang dikatakannya.

Kemudian beliau memberikan nasehat kepadaku dan berkata: "Sebenarnya kamu dapat nilai C tapi karena saya kasian, kamu dapat B. Ingat-ingat itu ya.." Yup, aku tetap ingat kalimat itu, yang kadang masih sakit ku rasa. Aku mendapat nilai karena rasa kasian bukan karena kemampuanku. Saat keluar dari ruangan, bukan bahagia karena mendapa nilai B, tapi aku malah berpikir: apakah aku memang tidak layak mendapat nilai baik? Kenapa tidak diberikan nilai C saja. Sayangnya aku tidak mengungkapkan pemikiranku kepada beliau, sehingga aku masih mengingat perkataannya.

Setiap kali aku ingat kejadian itu, aku jadi berhati-hati untuk berucap. Seringkali aku asal bicara kepada seseorang dan baru sadar keesokan harinya.

Jadilah orang yang berkata-kata dengan baik. ^_^

No comments: