Thursday, March 01, 2012

Layangan

Lampung,

Satu Maret tahun dua ribu dua belas. Sudah masuk di bulan Maret, waktu berlalu, akhir-akhir ini sepertinya berlalu begitu cepat. Libur 5 hari aku habiskan di rumah dan sekitarnya. Hari Selasa lalu, tepatnya di sore hari, ada kejadian yang lucu, menyenangkan, dan menggembirakan. Aku dan abangku berada di atas rumah. Kami melihat ada layangan orang tersangkut di atap rumah dan benangnya menjuntai panjang sampai ke lantai. Abangku pun berinisiatif untuk mengambil benang tersebut hingga ia mendapatkan layangan tersebut. Dia bilang padaku untuk menggulung benang dan mengulurnya jika diperlukan karena ia mau mencoba menerbangkan layangan tersebut. Setelah kira-kira 5 menit, akhirnya layangan itu dapat terbang dengan posisi abangku yang berdiri di atas tempat yang menurutku cukup berbahaya. Senangnya melihat layangan itu terbang, kami pun tertawa tanpa beban. Abangku ingin menerbangkannya lebih tinggi lagi tapi benang yang ada sudah habis. Ternyata di dekat kami ada benang dari layangan lain yang menyangkut di kabel listrik. Aku pun menyambung benang tersebut sehingga layangan itu terbang lebih tinggi. Setelah puas, abangku bilang ingin melepas layangan tersebut. Tapi sebelum dia melepaskannya aku memintanya untuk memberikan benangnya padaku agar aku juga bisa menerbangkannya. Sebenarnya aku belum puas memainkannya tapi akhirnya aku melepaskan layangan tersebut. Beberapa orang yang melihat kami dari bawah (jalanan) bisa jadi terheran-heran melihat dua orang dewasa begitu seru menerbangkan layangan. Sungguh kejadian yang menyenangkan. :)

Berbicara tentang layangan, aku teringat masa kecilku. Mungkin bahasa bakunya layang-layang, tapi dari kecil aku terbiasa menyebutkannya layangan. Ketika aku masih anak-anak dan masih sering bermain tanpa harus memikirkan apa pun, aku sering bermain layangan. Kadang dengan abangku, kadang dengan teman-temanku, yang juga adalah perempuan. Untuk menaikkan sebuah layangan ternyata tidak mudah, seringkali layangan terjatuh sebelum terbang. Bisa jadi karena bentuk layangan yang tidak seimbang, kertas layangan ada yang sobek, angin yang tidak mendukung, atau kemampuan kami yang kurang. :D

Akan tetapi menaikkan layangan selalu menyenangkan.. Lain kali ada kesempatan dan lapangan, mari bermain layangan lagi!

No comments: