Bekasi,
Dalam waktu kurang dari 1 jam, aku mengalami kejadian-kejadian yang menyusahkan dan menyenangkan. Dari tempat kerja ke jalan raya tempat angkutan umum, air yang ada di tempat minumku tumpah. Jadilah buku, kertas di dompet, tempat pensil dan lain-lain tentu saja menjadi basah. Tapi aku langsung dapat angkutan ke pondok gede. Turun dari angkutan, mesti naik angkutan lain yang jam operasinya hanya sampai jam 9. Ketika itu masih jam 9 kurang 10, tapi tidak ada satu pun angkutan itu ngetem. Berharap ada yang lewat, aku pun menunggu. Sepuluh menit berlalu, tetap tidak ada yang lewat. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli pulsa dan naik angkutan alternatif. Aku turun di pertigaan, dari situ aku harus berjalan ke dalam cukup jauh. Biasanya aku masih mau berjalan tapi kali ini rasanya cukup berat. Setelah berjalan 5 meter, aku melihat ke belakang, ada satu angkutan. Tapi lampu kendaraannya mati. Waduh sepertinya dia sudah mau pulang dan tidak mengangkut penumpang lagi. Aku berhenti sebentar sambil melihat ke mobil itu dan berharap. Mobil itu pun berhenti di depanku, ada abang sopir dan temannya di depan. Abang itu mempersilakan aku masuk. Aku sempat takut, tapi karena temannya adalah seorang perempuan, aku pun berani menumpang, lagipula jalanan masih ramai. Sempat mengobrol sebentar, akhirnya aku turun. Ketika aku hendak memberikan ongkos, abang supir bilang tidak usah. Wah, baiknya abang supir ini. Semoga dia selalu berlimpah rejeki.
Ketika merasa susah, ternyata ada orang yang membuat rasa susah itu hilang.
No comments:
Post a Comment