Lampung,
Kesal, marah, sedih datang menghampiri
lemahnya diriku, tak bisa membendung itu semua
hingga akhirnya diriku terbuai dengan tangis
tangis tiada henti selama beberapa jam
di malam hari
saat orang sudah membaringkan tubuh
untuk melepas lelah hari itu
aku tahu bahwa tak seharusnya aku berpikir dan berbuat sedangkal itu
namun ku ingin berteriak sekeras mungkin
dan membenamkan mukaku
hingga aku lelah dan terlelap
belum berhenti juga tangis itu, tangis yang tiada guna
sampai ku ingat mereka
aku akan bertemu mereka esok hari
para pejuang sekolah
tidak, aku tidak mau bertemu mereka dengan mata sembap
aku tidak mau bertemu mereka dengan muka lesu
aku tidak mau mereka melihatku tak bersemangat
saat itu kuputuskan untuk berhenti menangis
ku ingat wajah-wajah mereka
senyum, tawa bersama di setiap keadaan
ya, aku membasuh mukaku dan mulai untuk tidur
aku pun bangun,
rasa sedih itu masih ada,
tapi aku punya tekad untuk bersemangat
aku mencoba tersenyum dan mengingat lagi mereka
wah, mereka datang..
senyum dan tawa menghiasi wajah mereka
sedihku hilang
aku menyatukan diri dengan emosi mereka
menyapa dan bercanda
sungguh, mereka adalah motivasiku
terima kasih, murid-muridku..
terima kasih telah menjadi motivasiku..
No comments:
Post a Comment